RUANG LINGKUP BISNIS
Ø PENGERTIAN
BISNIS
·
Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga
bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem
perekonomian.
·
Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.\
Ø JENIS-JENIS
BISNIS ADA 4:
1. Monopsoni
Monopsoni
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan
petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu
yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
2. Pasar Oligopoli
Pasar
Oligopoly adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua
usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
3. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih
pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
4.
Pasar Monopoli
Pasar Monopoli (dari
bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana
hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Ø TUJUAN
KEBIJAKSANAAN BISNIS
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat
prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan
cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis
adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang
ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya.
·
Market
standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk
memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
·
Innovation,
yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan
bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tambah pada
suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
·
Physical and
financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya
fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan
semakin menguntungkan.
·
Manager
performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian
yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik
dan program training and development yang berkelanjutan.
·
Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik.
·
Public
Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan
kerja, dll.
Ø SISTEM
PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan
ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
2.
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3.
Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Ø KESEMPATAN BISNIS
Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang
kecil hingga bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan
bisnisnya sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan
sampai menyipi manis hasil dari bisnis itu.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga
bisa berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan
pengalaman. Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah
asal semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah
untuk memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan
atau keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan
mulailah! jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita
berbisnis dan bisa memperbaiki segala kekurangan.
Tips Memulai Usaha
Dalam sebuah
seminar kewirausahaan terbeber fakta, betapa banyak orang ingin berhenti jadi
karyawan, dan kemudian mulai buka usaha sendiri. Ada yang sudah siap dengan
modal plus perencanaan yang njilimet. Ada yang baru berbekal dengan gagasan semata.
Namun adapula yang punya banyak uang, tapi bingung mau diapain. Masih banyak
yang blank. Tak tahu bagaimana dan dari mana harus memulai.
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas
usaha. Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya
banyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
2. Jual Keunikan
3. Duplikasi Usaha Lain
4. Beri Fasilitas Tambahan
5. Jual Ketrampilan
6. Jadi Agen
7. Jual Barang Second
8. Buka Kantor
9. Jalankan DS/MLM
10. Beli Waralaba
11. Beli Usaha Prospektif
12. Beli Usaha Sekarat
13. Buka Lokasi
14. Usaha Bersama
Ø UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS
EKONOMI
Unsur-unsur
penting dalam aktivitas ekonomi di perlukan tiga unsur yaitu:
a.
Keinginan manusia.
b.
Sumber-sumber daya.
c.
Cara-cara berproduksi
Dalam ilmu ekonomi terdapat konsep dasar yang
penting, yaitu permintaan (demand) dan
penawaran (supply). Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa
yang diminta, datangnya dari pihak rumah tangga konsumen yang membeli dan
mengonsumsi sebagian besar barang konsumsi atau jasa. Adapun penawaran adalah
sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan, datangnya dari pihak produsen
(perusahaan) yang menjual dan memproduksi jumlah barang atau jasa. Permintaan
terhadap barang ditentukan oleh preferensi konsumen. Adapun penawaran terhadap
barang ditentukan oleh biaya produksi.
·
Faktor yang Memengaruhi
Permintaana.
a.
Harga Barang Itu Sendiri
b.
Pendapatan Konsumen
c.
Harga Barang Substitusi dan Komplemente
d.
Selera Konsumen (Taste)
e.
Jumlah Penduduk.
·
Faktor yang Memengaruhi Penawarana.
a.
Harga Barang Itu Sendirib.
b.
Biaya Produksi
c.
Tingkat Teknologi
d.
Kebijakan Pemerintah
e.
Faktor Alam
Lingkungan bisnis :
o
Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung
kepada kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang,
suplier dan serikat pekerja.
o
Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial
budaya dan politik.
Pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu :
untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan jasa, suatu kegiatan usaha, dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari – hari.
Ø MENGAPA BELAJAR BISNIS ??
Karena Bisnis adalah suatu sarana usaha
untuk mendapat penghasilan ,serta keuntungan usaha yang membuat perekonomian
seorang pengusaha sangat baik.
NARASUMBER:
http://berbisnisuntung.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar