MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
Pada
bagian terdahulu telah dikemukakan bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan
yang telah ditetapkan , karena tujuan itulah yang akan memberikan arah bagi
kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan untuk mengukur evektivitas
kegiatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus pandai dalam
mengelola faktor-faktor produksi yang ada dalam perusahaannya. Faktor-faktornya
adalah tenaga kerja, bahan baku, mesin, metode, uang atau modal, dan pasar atau
dalam bahasa inggrisnya di kenal dengan istilah “ 6 M” (Man, Material,
Machines, Methods, Money dan Market). Keenam faktor harus dikembangkan semaksimal
mungkin oleh perusahaan dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
5.1
Manajemen
Ø
Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemmerupakan suatu proses yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya .
Dalam mencapai tujuannya, selain
memanfaatkan sumber-sunber daya yang ada, manajemen juga menggunakan metode
ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau penyelesaian masalah-masalah yang
dihadapi. Metode ilmiah yang di gunakan umumnya meliputi kegiatan sebagai
berikut:
1.
Mengetahui adanya persoalan
2.
Mendefinisikan persoalan
3.
Mengumpulkan fakta, data, dan informasi
4.
Menyusun alternatif penyelesaian
5.
Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.
Melaksanakan keputusan serta melakukan tindak lanjut
Ø
Peranan manajemen
1.
Peran Interpesonal Yaitu hubungan antara manajer dengan
orang yang ada di sekelilingnya. Meliputi :
a)
Figurehead/simbol: sebagai simbol dalam acara-acara
perusahaan
b)
Leader/pemimpin: menjadi pemimpin yang memberi motivasi
para karyawan/ bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
c)
Liaison/penghubung: menjadi penghubung dengan pihak
internal maupun eksternal.
2.
Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi
yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi :
a.
Monitor/pemantau : mengawasi, memantau, mengikuti,
mengunpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik di dapat
secara langsung maupun tidak langsung.
b.
Disseminator/penyebar : menyebar informasi yang didapat
kepada para orang-orang dalam organisasi.
c.
Spokeperson/juru bicara : mewakili unit yang dipimpinnya
kepada pihak luar
3.
Peran Mengambil Keputusan
Ø
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Pada bagian terdahulu telah
dikemukakan bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan ,
karena tujuan itulah yang akan memberikan arah bagi kegiatan yang akan
dilakukan serta digunakan untuk mengukur evektivitas kegiatannya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perusahaan harus pandai dalam mengelola faktor-faktor produksi
yang ada dalam perusahaannya. Faktor-faktornya adalah tenaga kerja, bahan baku,
mesin, metode, uang atau modal, dan pasar atau dalam bahasa inggrisnya di kenal
dengan istilah “ 6 M” (Man, Material, Machines, Methods, Money dan Market).
Keenam faktor harus dikembangkan semaksimal mungkin oleh perusahaan dengan
menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
Ø
Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi
– fungsi manajemen :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. pengendalian
v
Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi
terpenting diantara semua fungsi manajemen. Jadi, perencanaan diperlukan untuk
membawa perusahaan kesasaran atau tujuan yang ingin dicapainya di masa yang
akan datang. Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan,
seperti:
1. Dapat mengidentifikasi
peluang masa depan
2. Mengantisipasi
dan menghindari permasalahan di masa depan
3. Mengembangkan
rangkaian langkah strategik dan taktik
Perencanaan mempunyai
bentuk-bentuk berikut:
a.
Tujuan (objektive)
Adalah suatu sasaran kegiatan yang
sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.
Kebijakan (policy)
Adalah suatu pernyataan atau
pengertian yang digunakan untuk mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan
yang dijalani untuk mencapai tujuan.
c.
Strategi
Adalah program yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan , yaitu bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
Adalah program yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan , yaitu bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
d.
Prosedur
Adalah serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Adalah serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan.
e.
Aturan
Adalah bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik.
Adalah bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik.
f.
Program
Adalah kombinasi dari kebijakan, prosedur, aturan, dan pemberian tugas yang disertai anggaran atau budjet.
Adalah kombinasi dari kebijakan, prosedur, aturan, dan pemberian tugas yang disertai anggaran atau budjet.
Dalam pelaksanaannya, perencanaan
dapat dibedakan menjadi perencanaan strategis dan perencanaan taktis.
Perencanaan
strategis : merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengambil
keputusan yang berkenaan dengan:
• Misi
• Sasaran
• Strategi
• Alokasi sumber daya
Perencanaan
taktis : merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan perencaan
strategis
jangka
pendek, mencakup:
• Apa yang harus dilakukan
• Siapa yang melakukan, dan
• Bagaimana melakukannya
Ø
Ciri-Ciri Manajer Profesional
a.
Menantang Proses
b.
Mengilhamkan Wawasan Bersama
c.
Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
d.
Menjadi Petunjuk Jalan
e.
Mendorong Hati
Ø
Keterampilan
Manajemen yang di butuhkan
Fakta di bawah ini adalah hasil
survei yang di lakukansuatu organisasi yang bergerak dalam penelitian
kepemimpinan tentang sifat-sifat pemimpin yang dikagumi pengikut mereka.
1.
Jujur
2.
Memandang ke Depan
3.
Memberikan Inspirasi
4. Cakap
5.2
Organisasi
Ø
Definisi organisasi
Organisasi merupakan alat manajemen
untuk mencapai tujuannya. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk mencapai
tujuan bersama.
Ø
Pentingnya Mengenal Organisasi
Dalam
organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting, yaitu :
1.
Adanya sekelompok orang
2.
Adanya hubungan dan pembagian kerja di antara mereka
3.
Adanya tujuan yang ingin dicapai
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem
tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang
oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
Beberapa faktor yang harus di perhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
a.
Wewenang
b.
Tanggung jawab
c.
Pertanggungjawaban
d.
Delegasi
e.
Koordinasi
Organisasi informal
Organisasi informal adalah jaringan
hubunganpribadi sosial yang umumnya tidak dilakukan atas dasar aturan formal.
Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya tidak
direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik yang menyangkut
pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal hampir selalu
terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia. Organisasi
informal pada dasarnya dapat melayani empat fungsi utama:
1.
Memelihara dan memperkuat persamaan norma di antara anggota
2.
Memberi atau menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggotanya
3.
Membantu para anggotanya untuk berkomunikasi
4.
Membantu memecahkan persoalan-persoalan yng dihadapi anggotanya
Ø
Bentuk-bentuk Organisasi
1.
Organisasi garis
Pada organisasi jenis ini, garis
bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat
pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah.
Organisasi
garis memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kebaikan
Organisasi Garis :
·
Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
·
Pengambilan keputusan lebih cepat
·
Solidaritas kawan tinggi
·
Biayanya rendah
Keburukan
Organisasi Garis :
·
Terlalu bergantung pada satu orang (pimpinan).
Sehingga kalau ia tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi
tersebut.
·
Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak
otokratis
·
Perkembangan kesempatan karyawan terbatas
2.
Organisasi Garis dan Staf
Organisasi
ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah usahanya luas serta
memiliki bidang tugas yang kompleks.
Kebaikan
organisasi garis dan staf:
·
Relevan untuk perusahaan besar
·
Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli
·
Dapat mewujudkan The right man In the right
place
Keburukan
organisasi garis dan staf:
·
Organisasi rumit karena kompleksnya susunan
organisasi serta membutuhkan biaya tinggi Organisasi kadang-kadang sukar
diterapkan
·
Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya
yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal
3.
Organisasi fungsional
Organisasi ini didasarkan atas
fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, seperti fungsi produksi,
keuangan, personalia, administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional
seorang karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada
organisasi jenis ini, terdapat sejumlah spesialis fungsional yang mengawasi
kegiatan masing-masing karyawan, sehingga berbagai unit staf mempunyai wewenang
garis atas orang yang sama.
Kebaikan
organisasi fungsional :
·
Pembagian tugas jelas
·
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan
digunakan semaksimal mungkin
·
Masing-masing fungsi di pegang oleh orang yang
ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan
keahliannya.
Keburukan
organisasi fungsional :
·
Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan
dapat menerima perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan.
·
Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya
sulit bekerja sama, karena masing-masing merasa bidang spesialisnyalah yang
terpenting.
Ø
Prisip-Prinsip Organisasi
Agar organissi berjalan baik,
diperlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatannya.
Prinsip-prinsip
organisasi adalah:
a)
Perumusan organisasi dengan jelas
b)
Pembagian tugas
c)
Delegasi kekuasaan
d)
Rentangan kekuasaan
e)
Tingkat-tingkat pengawasan
f)
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
g)
Koordinasi
Ø
Keterampilan Manajemen yang Di Butuhkan
Seperti
tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir anda juga di tentukan
oleh
keterampilan yang dimiliki dan dapat
anda jual pada perusahaan.
Berikut
keterampilan yang dibutuhkan :
1. Keterampilan
bahasa asing
2. Keterampilan bidang
mesin dan teknik lainnya
3. Keterampilan
bidang sumber daya manusia
4. Keterampilan di bidang
computer
5. Keterampilan
mengajar
6. Keterampilan
bidang keuangan
7. Keterampilan
bidang kimia dan matematika
8. Keterampilan
memecahkan masalah
9. Keterampilan
bidang hukum dan peraturan
Ø
Sebab Keberhasilan dan Kegagalan
Organisasi
Penyebab kegagalan :
1.
Kurangnya kehandalan
SDM dan tidak kompeten dalam
manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan.
2.
Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena
tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
3.
Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan
keuangan (modal dan kendali kredit).
4.
Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan
rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang
lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan.
5.
Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.
6.
Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan
pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
7.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
perubahan teknologi.
8.
Hambatan birokrasi
9.
Keuntungan yang tidak mencukupi
10. Tidak
adanya produk yang baru.
Keuntungan Organisasi :
1. Otonomi
2. Tantangan
awal dan perasaan motif berprestasi
3. Kontrol
financial
Langkah
menuju keberhasilan :
1.
Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2.
Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik
waktu maupun uang
3.
Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan
menjalankannya
4.
Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun
dengan semua pihak yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.
Sumber :
Baker, James C., International finance: management, markets, and institutions,
New Jersey:Prentice Hall, 1998
Fuad
M,dkk,PT.Gramedia Pustaka Utama:Pengantar bisnis,Jakarta pusat:Salemba,2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar